Masih banyak orang yang tidak mengerti dan mengenal akan hewan yang disebut dengan sugar glider ini. Sugar glider sendiri merupakan hewan asli Indonesia, yaitu di daerah Papua. Penyebarannya meliputi Australia, Papua(Indonesia), dan Papua New Guinea. Di luar negeri, khususnya di Amerika, sugar glider sendiri sudah menjadi hewan peliharan eksotis yang banyak diminati. Bahkan banyak para breeder yang sudah berhasil dan menghasilkan strain2 warna baru. Sedangkan ironisnya, di Indonesia sendiri sugar glider belum banyak dikenal oleh masyarakat. Hewan ini bukan termasuk hewan yang dilindungi. Tapi sebagian besar hasil tangkapan alam yang beredar banyak yang diekspor ke luar negeri , antara lain Jepang. Penangkapan yang dilakukan tanpa konservasi akan mengakibatkan semakin sedikitnya hewan ini di habitat aslinya. Nama Sugar glider sendiri awalnya berasal dari kata Sugar karena hewan ini sangat suka dengan madu atau sesuatu yang rasanya manis. Sedangkan glider berasal dari adanya membran yang ada pada kedua sisi tubuhnya yang digunakan untuk gliding (melayang) dari satu pohon ke pohon yang lain. Banyak orang-orang yang ketika pertama kali melihat Sugar Glider menyebutnya sebagai tupai terbang atau bajing loncat. Padahal keduanya merupakan hewan dengan subclass yang berbeda. Sugar glider sendiri memang tergolong dalam kelas mamalia, tapi merupakan hewan marsupilia (hewan berkantung). Selain itu hewan ini juga merupakan hewan nocturnal, yang berarti mereka aktif pada malam hari dan menghabiskan waktu di siang hari untuk tidur dalam sarangnya. Habitat aslinya adalah daerah hutan, khususnya pada bagian2 puncak pohon dimana mereka bisa menemukan lubang untuk membuat sarangnya. Sugar glider sendiri tergolong sebagai hewan omnivora (pemakan segala). Dihabitat aslinya sugar glider biasa mengkonsumsi nektar (serbuk sari bunga), buah2an, dan berbagai macam serangga. Tidak jarang anak burung juga menjadi sasaran mereka. Sugar glider merupakan hewan sosial yang hidup dalam suatu koloni/kelompok. Oleh karena itu untuk memelihara seekor sugar glider kita harus mempunyai waktu yang cukup untuk bermain-main dengan mereka. Jika kita tidak memiliki waktu yang cukup sebaiknya kita memelihara sugar glider paling sedikit 2 ekor, karena umumnya sugar glider yang dipelihara secara solitaire/ sendiri menjadi stress dan biasanya tidak bisa bertahan lama. Di alam liar umur sugar glider bisa mencapai 5-7 tahun. Sedangkan dengan perawatan yang baik sugar glider bisa hidup hingga mencapai usia 15 tahun. Seekor sugar glider dewasa berukuran 5-6 inci, dengan panjang ekor yang sama dengan badannya, dimana ekor ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan. Selain itu ekornya juga berfungsi untuk mengangkat bahan2 yang digunakan untuk membuat sarang (ranting dan daun kering). Ekor ini tidak cukup kuat untuk menahan berat tubuhnya sehingga hindari untuk mengangkat sugar glider pada bagian ekornya. Pemeliharaan sugar glider sendiri sebenarnya tidak terlalu sulit jika mengerti dan meperhatikan sifat-sifat dari hewan ini. Sifat sosial dari sugar glider memungkinkan mereka menjadi peliharaan yang bisa dekat dengan pemiliknya. Sugar glider yang sudah dekat dengan pemiliknya bahkan akan menganggap sang majikan sebagai suatu shelter dimana dia bisa mendapatkan perlindungan ketika dia merasa terancam, dan akan selalu mengkikuti kemanapun majikannya pergi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memelihara sugar glider antara lain: 1. Kandang Prinsipnya, kandang yang digunakan semakin besar dan tinggi akan semakin bagus karena sugar glider sangat menyukai aktivitas memanjat dan melompat. Ukuran kandang bisa digunakan dengan ukuran jeruji yang cukup kecil (+- 1,2cm) untuk mencegah sugar glider keluar dari kandang. Di dalam kandang sebaiknya diletakkan cabang/dahan2 pohon untuk sugar glider bisa memanjat dan bermain2. Sebaiknya hindari dahan yang diambil dari tanaman yang menghasilkan getah karena bisa membahayakan kesehatan dari hewan ini. Selain itu bisa diletakkan kotak sarang untuk sugar glider bisa bersembunyi, bahannya bisa dari apa saja , antara lain pot keramik yang dilubangi, kayu berlubang, pipa paralon,dll. Selain itu kandang bisa dilengkapi dengan mainan seperti wheel untuk hamster dan mainan2 lainnya untuk sugar glider bisa bermain2. Kandang bisa diletakkan di dalam maupun di luar ruangan, hanya saja hindari penempatan kandang dalam ruangan AC. Jika diletakkan di dalam, kandang harus sering dibersihkan untuk menghindari bau yang tidak enak (biasanya dari teritorial marking jantan). Jika kandang yang digunakan tidak terlalu besar, biarkan sugar glider untuk bermain2 di luar kandang setiap hari selama beberapa menit (dalam hal ini sudah harus jinak dahulu) dan kalau bisa diletakkan di tempat yang cukup tinggi seperti di atas meja. 2. Makanan dan minuman Sugar glider juga membutuhkan minuman. Air bersih harus disediakan sepanjang hari, bisa diletakkan dalam wadah kecil yang berat sehingga tidak mudah tumpah pada saat sugar glider bermain2. selain itu makanan yang diberikan bisa berupa buah2an dan serangga. Buah yang bisa diberikan seperti pepaya, pisang, anggur, melon, apel, pear, dll sangat disukai oleh sugar glider, terutama buah yg manis. Hindari buah yang berasal dari jenis jeruk, alpukat, dan bangsa bawang2an karena bisa membahayakan kesehatan sugar glider. Selain itu bisa juga diberikan umbi2an seperti bengkoang, wortel rebus, ubi rebus. Sugar glider setiap hari membutuhkan protein dalam jumlah yang cukup besar (mencapai 40%). Oleh karena itu jika memberikan buah2an bisa diberi tambahan berupa serangga (jangkrik, belalang) dan ulat untuk memenuhi kebutuhan proteinnya. Jenis makanan yang diberikan sebaiknya bervariasi. Misalnya di lakukan rotasi setiap 3 hari, yaitu buah2 dengan serangga, sayur (wortel rebus) dengan ulat, dan cat food. Jenis2 ini selalu diberikan secara bergilir untuk memenuhi kebutuhannya. Jika mendapatkan diet yang benar sugar glider akan hidup dengan sehat. Hindari memberikan vitamin kepada sugar glider karena hal ini bisa mengakibatkan sugar glider menjadi bau. 3. Menjinakkan Sugar Glider Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, Sugar Glider merupakan hewan yang bersifat sosial sehingga bisa dilatih untuk dekat dengan pemiliknya. Pada hari pertama sugar glider tiba di rumah, sebaiknya dibiarkan dulu selama 1-2 hari untuk Beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya sehingga dia tidak merasa asing lagi. Sugar glider juga bisa diletakkan di ruangan di mana kita biasa melakukan aktivitas sehari-hari . Setelah terbiasa, kita bisa mulai mencoba untuk menawarkan treat berupa jangkrik atau ulat. Setelah terlihat lebih tenang perlahan2 masukkan tangan ke dalam kandang, dan makanan diletakkan di atas telapak tangan sampai Sugar Glider mau menghampiri. Biasanya pada siang hari saat tidur, Sugar Glider lebih tidak aktif. Perlahan masukkan tangan dan lihat reaksinya. Jika tidak ada reaksi mengancam, perlahan2 sentuh bagian tubuhnya (dielus perlahan). Cara lain adalah dengan memberikan kantung untuk Sugar Glider, bisa dari kaos kaki. Sugar Glider sangat suka bersembunyi di dalamnya. Setelah itu kita bisa membawanya di dalam kantong tersebut melakukan aktivitas sehari2 kita. SG bisa diletakkan dalam kantong celana yang tidak terlalu ketat. Intinya dibiasakan agar Sugar Glider kenal dengan bau kita, dan pada saat tidur itu dia merasa cukup tenang. Setelah terbiasa, Sugar Glider biasanya akan lebih jinak dan bisa diajak bermain2.
Posting Komentar